Posted inKuliner

20 Jenis Olahan Sate yang Populer di Indonesia, Dari Sate Padang hingga Taichan, Mana Favoritmu?

20 Jenis Olahan Sate yang Populer di Indonesia, Dari Sate Padang hingga Taichan, Mana Favoritmu

Visual Nusantara – Siapa yang tidak kenal sate? Sampai tahun 2025 ini, sate masih menjadi salah satu makanan yang paling mudah ditemukan di Indonesia. Mulai dari pedagang kaki lima di gang sempit, angkringan di kota besar, sampai restoran khas Nusantara, semuanya punya menu sate dengan keunikan masing-masing.

Yang membuat sate selalu dicintai bukan hanya rasanya, tapi juga keragamannya. Setiap daerah punya cara memanggang, membumbui, dan menyajikan sate dengan gaya sendiri. Ada yang memakai bumbu kacang, ada yang bersaus kecap, ada yang siram kuah kental, bahkan ada yang hanya pakai garam dan jeruk nipis saja.

Di artikel ini, kamu akan menemukan berbagai jenis olahan sate paling populer yang banyak dicari, dipesan, dan disukai masyarakat Indonesia hingga di tahun 2025. Siapa tahu, favoritmu ada di sini, atau justru kamu menemukan menu sate baru yang belum pernah dicoba!

Berikut 20 jenis olahan sate paling populer di Indonesia yang tetap dicari dan disukai hingga hari ini.

Siapa tahu, setelah membaca ini kamu jadi ingin berburu salah satunya malam ini!

1. Sate Ayam

Sate ayam adalah menu sate paling umum di Indonesia. Daging ayam dipotong kecil, ditusuk, lalu dipanggang hingga menghasilkan aroma gurih yang sangat menggoda. Biasanya disajikan dengan bumbu kacang kental, kecap manis, irisan bawang, dan cabai.

Varian yang juga sangat populer adalah sate taichan yang khas karena tidak memakai bumbu kacang. Cita rasanya dominan pedas dan asam dari jeruk nipis.

2. Sate Sapi

Dibuat dari potongan daging sapi pilihan, sate sapi menawarkan tekstur yang empuk dan rasa yang gurih. Banyak daerah punya versi sate sapi sendiri, seperti Sate Makassar atau Sate Padang. Biasanya daging dimarinasi terlebih dahulu menggunakan bawang, kecap, dan rempah agar meresap sebelum dipanggang. Cocok bagi pecinta daging dengan cita rasa rich.

3. Sate Klathak

Khas Bantul, Yogyakarta, sate klathak terkenal karena menggunakan ruji besi (jeruji sepeda) sebagai tusukan. Bumbunya sangat sederhana—hanya garam dan sedikit merica. Justru hal inilah yang membuat cita rasa asli daging kambingnya terasa kuat. Sate ini biasanya disajikan dengan kuah gulai untuk menambah kehangatan dan aroma rempah.

4. Sate Bebek

Walau daging bebek terkenal alot, ketika diolah menjadi sate justru bisa sangat lembut. Rasa sate bebek mirip sate kambing namun lebih kenyal. Bumbunya biasanya berupa kacang pedas manis atau kecap berbumbu. Irisan tomat dan timun sering menjadi pelengkapnya agar lebih segar. Proses marinasi bebek biasanya lebih lama agar tidak berbau amis.

5. Sate Kuda

Sate kuda cukup populer di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Daging kuda dikenal lebih manis alami dan memiliki emak lebih sedikit dibandingkan sapi. Olahannya mirip sate kambing, disajikan dengan kecap, bawang, dan acar. Banyak juga tempat makan yang menawarkan tongseng dan gulai kuda sebagai pilihan pelengkap.

6. Sate Usus

Menu wajib di angkringan! Sate usus biasanya dibuat dari usus ayam yang direbus, dibumbui rica-rica atau kecap manis pedas, lalu dipanggang hingga agak kering. Teksturnya chewy dengan rasa pedas manis yang kuat. Harganya yang terjangkau membuat sate ini jadi favorit anak kos hingga pekerja kantoran.

7. Sate Kelinci

Sate kelinci banyak ditemukan di daerah dataran tinggi seperti wisata pegunungan. Teksturnya lebih kesat dibanding daging ayam karena rendah lemak. Biasanya disajikan dengan bumbu kacang atau kecap pedas, lengkap dengan rempah seperti ketumbar dan kayu manis untuk menambah aroma khas.

8. Sate Bandeng

Khas Banten, sate bandeng terbuat dari daging bandeng tanpa duri yang telah dihaluskan, diberi bumbu, kemudian dipadatkan pada tusukan. Rasanya gurih dan lembut, dengan aroma ikan yang tidak terlalu kuat. Karena keunikannya, sate bandeng menjadi salah satu oleh-oleh yang cukup populer dari Serang.

9. Sate Babi

Sangat populer di Bali dan beberapa daerah lain di Indonesia. Tekstur daging babi yang empuk membuat bumbunya meresap hingga ke dalam. Ada dua versi yang umum: bumbu kacang atau bumbu merah pedas ala Bali. Rasa sate babi biasanya manis-gurih dengan sedikit aroma karamel.

10. Sate Kerang

Sate kerang sering dijual bersama sate usus dan sate telur puyuh di angkringan. Kerang dimasak dengan bumbu pedas manis lengkap dengan daun jeruk untuk mengurangi amis. Rasanya manis, pedas, dan sedikit asam, cocok disantap bersama nasi kucing.

11. Sate Kere

Khas Solo, sate kere dibuat dari tempe gembus atau jeroan sapi. Dahulu sate ini dibuat sebagai alternatif bagi masyarakat yang tidak mampu membeli sate daging. Meski sederhana, bumbu kacang yang meresap membuat rasanya tetap berkelas. Kini sate kere justru menjadi salah satu ikon kuliner Solo.

12. Sate Kerbau

Sate kerbau populer di Kudus dan Jepara. Tradisi ini berasal dari kebiasaan masyarakat setempat yang menghindari konsumsi sapi sejak zaman Sunan Kudus. Daging kerbau terkenal lebih padat, tetapi ketika dipotong halus dan dibumbui dengan kecap serta serundeng, hasilnya sangat gurih dan sedikit manis.

13. Sate Padang

Sate dengan kuah kuning atau merah kental ini berasal dari Minang, Sumatera Barat. Sate Padang menggunakan daging sapi, lidah, atau jeroan. Bumbunya kaya rempah sehingga terasa pedas gurih. Kuahnya yang tebal membuat sate ini unik dibanding sate-sate lain yang memakai kacang atau kecap.

14. Sate Taichan

Sate ayam tanpa bumbu kacang ini sempat booming dan masih populer sampai sekarang. Warnanya pucat karena hanya dipanggang ringan tanpa kecap. Bumbunya simpel: garam, jeruk nipis, dan sambal rawit pedas. Cocok bagi penggemar cita rasa segar dan pedas maksimal.

15. Sate Koyor (Gajih

Sate koyor menggunakan bagian gajih atau lemak sapi. Ketika dibakar, lemaknya meleleh sehingga aromanya sangat harum. Rasanya gurih, sedikit kenyal, dan cocok disantap dengan kecap pedas. Biasanya menjadi pendamping sate daging di banyak warung sate Jawa.

16. Sate Telur Puyuh

Sate telur puyuh adalah lauk pendamping andalan angkringan. Telur puyuh direbus lalu dimasak dalam bumbu kecap manis pedas hingga warnanya mengilap. Saat dibakar, permukaannya sedikit karamel dan rasanya semakin kaya.

17. Sate Ati Ampela

Dibuat dari ati dan ampela ayam yang dibumbui kecap pedas dan rempah. Teksturnya campuran antara lembut (ati) dan kenyal (ampela). Banyak ditemukan di warung makan dan cocok dimakan bersama nasi hangat.

18. Sate Jeroan

Beberapa daerah membuat sate dari paru, babat, hati, atau campuran jeroan lain. Rasanya gurih dan punya karakter kuat. Biasanya dihidangkan dengan kecap dan bawang agar lebih seimbang di lidah.

19. Sate Lilit

Khas Bali, sate lilit dibuat dari daging cincang (ayam, ikan, sapi, atau babi) yang dicampur rempah dan parutan kelapa. Adonan ini lalu dililitkan pada batang serai. Rasanya gurih, aromatik, dan lembut. Sangat berbeda dari sate tusuk biasa.

20. Sate Seafood

Selain bandeng, banyak daerah kini menawarkan sate dari cumi-cumi, udang, atau ikan tongkol. Biasanya dibuat pedas manis dengan tekstur yang juicy. Sate seafood cocok untuk kamu yang tidak ingin makan daging merah.

Itulah beragam olahan sate yang semakin populer di Indonesia hingga 2025. Setiap daerah punya gaya, bahan, dan rasa khas masing-masing yang membuat sate semakin menarik untuk dijelajahi. Dari yang klasik sampai yang unik, semuanya punya cerita tersendiri.

Jadi… mana sate favoritmu? Atau ada sate baru yang ingin kamu coba setelah membaca ini? (AI)

 

Full time machine traveller, looking for street food and bitchy beach.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *