Visual Nusantara – Cari ayam geprek unik di Jogja? Ayam Geprek Bu Tini menawarkan porsi jumbo dengan kuah tongseng kubis manis yang khas. Simak review lengkap sejarah, ciri khas, hingga alasan kenapa warung ini selalu ramai!
Ayam Geprek Bu Tini adalah arung makan sederhana yang menyajikan ayam geprek krispi dengan tambahan kuah tongseng kubis manis, sebuah kombinasi yang jarang ditemui di warung lain.
Terletak di sebuah gang kecil di sebelah Warung Bu Made, Ayam Geprek Bu Tini menjadi tujuan favorit banyak pemburu kuliner murah-meriah namun nikmat.
Walau tempatnya sederhana, aroma tongseng yang keluar dari dapur sering kali membuat pengunjung baru langsung penasaran. Ciri paling khas dari warung ini adalah kuah tongseng kubis yang disajikan bersama ayam geprek krispi.
Tidak seperti tongseng pada umumnya yang cenderung gurih dan sedikit pedas, tongseng Bu Tini memiliki sentuhan manis yang lebih dominan.
Rasa manis ini dipercaya berasal dari racikan kecap, kol segar, dan bumbu yang direbus lama hingga meresap. Kuah tongseng inilah yang membuat banyak pelanggan kembali lagi, terutama mereka yang menginginkan kuah pendamping tanpa rasa pedas berlebih.
Selain itu, porsi ayamnya terkenal jumbo, menjadikannya salah satu warung paling “worth it” untuk mahasiswa dan pekerja di area tersebut. Tekstur ayam yang tetap renyah meski disiram kuah tongseng adalah salah satu daya tarik yang sering dipuji oleh pelanggan.
Ayam Geprek Bu Tini, Ayam Goreng Jumbo dengan Tongseng Kuah Manis
Ayam Geprek Bu Tini adalah warung makan sederhana yang menyajikan ayam geprek krispi dengan tambahan kuah tongseng kubis manis, sebuah kombinasi yang jarang ditemui di warung lain.
Warung ini dikelola oleh Bu Tini, sosok penjual yang dikenal ramah dan cekatan, serta telah berjualan selama bertahun-tahun melayani pelanggan dari berbagai kalangan.
Baca Juga: Ayam Geprek Preksu Jogja: Perpaduan Pedas & Susu Murni yang Bikin Penasaran dan Ketagihan!
Lokasinya berada di gang sebelah Warung Bu Made, sebuah titik yang sering dilewati mahasiswa dan warga sekitar. Meski berada di gang kecil, warung ini sangat populer berkat rekomendasi dari mulut ke mulut.
Warung ini mulai dikenal luas sejak beberapa tahun terakhir, terutama sejak muncul di beberapa rekomendasi kuliner mahasiswa Jogja dan listing warung geprek lokal.
Daya tarik utama warung ini adalah porsi jumbo, harga ramah kantong, dan cita rasa unik dari kuah tongseng manis yang sulit ditemukan di tempat lain.
Proses pembuatan ayamnya melalui teknik penggorengan garing yang kemudian digeprek dengan sambal pilihan pelanggan. Setelah itu, kuah tongseng manis dituang atau disajikan terpisah, sesuai permintaan pembeli.
Beberapa food vlogger lokal Jogja sering membahas warung geprek unik dan hidden gem, termasuk menu seperti yang disajikan Bu Tini. Misalnya:
* Kuliner Jogja Network (YouTube) yang lebih dari sekali mengulas geprek kuah tongseng khas Jogja.
* Jogja Food Hunter di Instagram yang menyoroti warung-wurung gang sempit dengan rasa unik.
* Laman pencinta kuliner lokal seperti PergiKuliner dan WisataKulinerID juga beberapa kali memasukkan rekomendasi warung geprek porsi besar di Jogja.
Meskipun tidak semua menyebut nama warung secara spesifik, ciri khas geprek kuah tongseng manis jelas mirip dengan apa yang disajikan Bu Tini.
Ayam Geprek Bu Tini adalah salah satu contoh bagaimana inovasi kuliner lokal dapat lahir dari tempat sederhana dan tetap mencuri perhatian pecinta kuliner.
Dengan paduan ayam geprek jumbo yang tetap renyah dan kuah tongseng manis yang unik, warung ini menjadi destinasi wajib bagi siapa pun yang ingin mencicipi rasa berbeda dari ayam geprek biasa.
Jika Anda sedang berada di sekitar gang dekat Warung Bu Made, jangan ragu mampir dan rasakan sendiri kenikmatannya. (AI)
