Visual Nusantara – Motor 2 Tak mulai banyak digemari lagi belakangan ini dan salah satu tipe dan jenis yang menjadi favorit adalah Kawasaki Ninja 2 Tak. Sebagai bukti kejayaan masa lalu, tentu tidak mengherankan kenapa masih banyak yang memburunya bahkan sampai saat ini. Suara yang khas, lincah dan gesit menjadikan motor Ninja 2 Tak dari generasi awal sampai generasi terakhir pun mulai dilirik lagi, meski dengan harga melambung.
Pada masa itu, dominasi motor sport masih dipegang oleh Suzuki dan Yamaha dengan berbagai varian motor sport naked dan fairing mereka. Contohnya, Suzuki dengan RGR dan Yamaha dengan RX Series-nya. Bagaimana perjalanan Kawasaki dalam menghadapi persaingan di segmen ini? Mari kita cari tahu lebih lanjut!
Pada tahun 1996, Kawasaki memasuki dunia kelas sport dengan model yang mirip dengan Honda Tiger, namun dengan mesin 2 tak yang dinamai Ninja. Di Thailand, ada varian lain yang dikenal dengan nama Kawasaki Serpico. Meskipun saat ini produksinya sudah dihentikan sejak lama, namun sudah ada beberapa tipe ynag dikeluarkan dan saat ini menjadi incaran para kolektor juga yang hobi.
Pada tahun 1996, diperkenalkan motor sport naked yang lebih ramping dibandingkan Honda Tiger. Meskipun lampunya bulat seperti Tiger, Kawasaki Ninja 2 Tak memiliki pilihan velg berdesain jari-jari.
Dengan velg jari-jari ini, tenaga mesin terlihat semakin kuat, dan tampilan motor semakin keren dengan rangka yang lebih kotak. Bagian teromol juga memiliki desain yang keren.
Teromol Ninja 150 pada masa itu sering digunakan untuk part dimodifikasi, memberikan kesan tampilan yang tidak ketinggalan zaman dan terkesan ringan.
Setelah mendapat tanggapan positif dari para penggemar motor di Indonesia, pada tahun 1997, Kawasaki Ninja 2 Tak memperkenalkan edisi Sport-nya. Pada edisi ini, mereka menambahkan embel-embel ‘R’ di belakang angka 150.
Salah satu perubahan yang paling mencolok adalah penggunaan velg palang atau racing, dengan velg depan berukuran 18 inci dan belakang 17 inci.
Selain itu, pada tahun 1998, Kawasaki Ninja 2 Tak memperkenalkan edisi cafe racer, atau mungkin lebih tepatnya disebut demikian karena terdapat fairing pada bagian lampu depan.
Pada masa itu, Yamaha juga ikut bersaing dengan RX-Z nya, sehingga persaingan di kelas ini menjadi semakin sengit. Ditambah lagi, adanya stiker membuat tampilan motor semakin terlihat sporty.
Setelah berkeliaran selama sekitar 4 tahun, akhirnya segmen sport fairing Kawasaki Ninja 2 Tak juga diperkenalkan sekitar tahun 2002 hingga 2006 dengan kondisi build up dari negara tetangga.
Desainnya, hingga tulisan ini dibuat pada tahun 2021, masih tetap terjaga dan terlihat keren, bahkan sudah sangat layak untuk bersaing dengan motor-motor saat ini.
Pada masa itu, ada dua jenis motor, dan penyebabnya bukan hanya Kawasaki Indonesia KMI yang membawanya, melainkan juga importir umum. Sehingga terdapat dua perbedaan dalam dokumen penyertanya, dan penjelasannya sebagai berikut.
Importir umum membawa Kawasaki Ninja 2 Tak dengan dokumen seperti STNK, BPKB, dan faktur dengan sebutan ZX 150.
Sementara itu, KMI juga membawa motor ini dalam kondisi build up dengan dokumen STNK dan BPKB, diberi nama KR 150K.
Dari segi motor, semuanya sama, mesin dan nomor rangka posisinya serupa. Perbedaan tampak pada stiker dan warna velg.
Stiker pada ZX 150 terdapat tulisan KRR di bagian fairing dan ZX di bagian belakang dengan warna emas. Sedangkan motor yang diimpor KMI, stiker pada fairing bertuliskan Ninja dan di bagian belakang tertulis RR dengan warna yang sama, yaitu emas.
Terdapat juga perbedaan pada warna velg, dan motor dari KMI dilengkapi lampu senja, sedangkan yang diimpor oleh importir umum tidak.
Perbedaan Kawasaki Ninja 2 Tak lainnya terletak pada harga, dimana motor dari importir umum lebih mahal, sementara motor dari KMI lebih terjangkau. Ini wajar karena ada beberapa importir yang mengambil motor dari KMI untuk mendapatkan keuntungan.
KMI dan importir umum sepakat secara tidak tertulis untuk membedakan hal ini melalui dokumen dan perbedaan lainnya yang sudah diuraikan sebelumnya.
ZX150RR atau Ninja 150RR CBU memiliki desain sangat sporty dengan rangka teralis atau bulat, suspensi mantap di bagian depan dan belakang, serta dilengkapi pengereman cakram di depan dan belakang.
Karena mendapat banyak minat, akhirnya pada akhir tahun 2006, tepatnya bulan November, Kawasaki memperkenalkan Ninja 150RR buatan dalam negeri atau yang disebut CKD dalam ajang pameran otomotif di Jakarta. Ciri khasnya adalah warna Orange yang spesial dan blok silinder dengan kode 1855.
Jadi, bagi kamu yang memiliki motor dengan kode yang sama, tetapi tahun pembuatannya sebelum November 2006, itu berarti motor kamu adalah ZX atau CBU dengan kode blok silinder 1878.
Selanjutnya, pada tipe naked, Kawasaki Ninja 2 Tak memberikan beberapa pilihan sesuai dengan kebutuhan dan gaya pengendara. Berikut adalah beberapa informasi yang bisa saya bagikan kepada kamu:
Pada tahun 2012, Kawasaki akhirnya memberikan tampilan baru untuk motor sport fairing 2 tak mereka berkapasitas 150cc. Desainnya terlihat bagus.
Perubahan terutama terlihat pada bagian bodi yang lebih tajam, namun kembali lagi pada selera masing-masing. Mesinnya sama dengan Ninja 150RR CKD dengan kode 1855, dan diproduksi hingga tahun 2015.
Produksi seri Kawasaki Ninja 2 Tak 150 ini dihentikan karena peraturan pemerintah yang menetapkan bahwa sepeda motor baru yang dijual harus memenuhi standar gas buang EURO 3 ke atas. Oleh karena itu, motor 2 tak ini tidak dapat memenuhi persyaratan tersebut sehingga dihentikan produksinya.
Bagusnya, buat kamu yang masih punya motor ini di rumah. Apapun itu, motor ini memang keren, perawatannya mudah dan pastinya mencuri perhatian setiap orang yang melihatnya.
Apalagi kalau kamu punya unit tahun 2002 sampai 2006 sebelum Kawasaki Indonesia membuat Ninja 150RR. Jumlah motor tersebut terbatas, dengan kode blok silinder 1878 dan tahun pembuatan atau perakitan sebelum November 2006.
Itulah sedikit cerita tentang sejarah Kawasaki Ninja 2 Tak 150cc di Indonesia. Semoga artikel ini memberikan gambaran tentang prestasi si motor berjenis 2 tak dari geng hijau di tanah air.
Visual Nusantara - Ketika membahas rekomendasi makanan Italia, saya langsung teringat pada pengalaman pertama mencicipi…
Visual Nusantara - Sebagai penggemar otomotif, kita pasti tidak asing dengan nama besar rekomendasi mobil…
Visual Nusantara - Saat mencari mobil baru, kita pasti ingin menemukan kendaraan yang tidak hanya…
Visual Nusantara - Siapa yang tidak mengenal Patung Christ The Redeemer? Patung megah yang menjulang…
Visual Nusantara - Chichen Itza adalah situs arkeologi yang terletak di Yucatán, Meksiko, dan merupakan…
Visual Nusantara - Machu Picchu, terletak di puncak Pegunungan Andes di Peru, adalah salah satu…
View Comments